
Eva Celia nama yang semakin memikat dan besar di pasaran muzik Indonesia hari ini. Debut “And So It Begins” yang beredar di tahun 2016 meletakkan satu standard muzik Indonesia di tahap yang lebih tinggi dan bercitarasa baik.
Nama Eva Celia memikat perhatian saya saat menonton beberapa rakaman video bersama bapanya, maestro muzik seberang Indra Lesmana dalam siri showcase berbeza. Antara yang paling menarik perhatian adalah rakaman video “Prahara Cinta” dan “Takkan Ada Cinta Yang Lain” di Red White Jazz, Kemang Jakarta sekitar 2014.
Gaya bersahaja bersama gitar dan merdu lembut suaranya mengalunkan Pop malar segar tersebut benar-benar menarik perhatian. Setelah itu, nama Eva Celia saya letakkan antara bakat baru yang cukup besar potensinya untuk bergerak sebagai penyanyi dan pemuzik yang matang.
Dan saat “And So It Begins” menjadi sebut-sebutan penggemar muzik Indonesia, Eva saya kira mampu berbangga dengan pencapaian album tersebut yang memberikan 3 nominasi Anugerah Musik Indonesia termasuk Album Soul/R&B/Urban Terbaik.

Terkini, setelah Januari lalu sempat merilis “A Long Way” Eva memberi satu kejutan manis dengan terlahirnya single berbahasa Indonesia pertamanya sepanjang berkarier sejak 2014. Lagu yang diberi judul “Kala Senja” itu mereupakan karya Eva bersama Hon Lesmana dan Matthew Sayersz yang menulis bait puitis lagu ini.
“Setelah mendapat inspirasi mood lagu ini, saya berpikir bahwa lagu ini akan lebih menyentuh jika dibawakan dalam bahasa Indonesia. Karena belum pernah menulis lagu dalam bahasa Indonesia, saya tahu hal ini akan menjadi tantangan besar,” Kata Eva Celia menerusi portal PopHariIni.
Mengepalai produksi lagu ini, Eva Celia masih senang mendapat sentuhan Demas Narawangsa sebagai produser yang turut memproduksi lagu “A Long Way” sebagai single keduanya tahun ini.